Pada tahun 2014 saya pernah mempost tentang market cap to GDP ratio (baca: All About IHSG: Indonesia Stock Market Currently Overvalued or Not?).
Berikut beberapa update dari rasio tersebut, pada 2015, data yang tersedia dari website world bank hanya data dari 1989-2007, untuk 2008 dan seterusnya saya update manual, karenanya terdapat perbedaan penggunaan data. Sekarang data dari world bank sudah tersedia sampai 2015, di bawah ini rasio market cap to GDP Indonesia dari 1995 sampai 2015.

Seperti yang bisa kita lihat, posisi 2015 (41.3%) mendekati level tertinggi 49% pada 2009, 2017 sendiri saya menduga nilainya tidak jauh berbeda dari 2015. Jika melihat secara historis, level 41% ini sudah sangat tinggi, tetapi jika kita melihat relatif ke market cap to GDP ratio dari negara lain maka nilai ini tergolong masih cukup rendah.

Jika dibandingkan dengan negara-negara low & middle income, lower-middle income, middle income dan negara di asia timur dan pasifik (exclude high income) maka rasio Indonesia masih cukup rendah (Indonesia sendiri masuk ke kategori lower-middle income).

Begitu juga jika dibandingkan dengan negara-negara di ASEAN. Indonesia jauh lebih rendah dari Singapore (218.6%), Malaysia (129.3%), Thailand (88.3%), Philippines (81.7%), hanya Vietnam (26.8%) yang lebih rendah dari Indonesia.
Dengan naiknya rating dari S&P, Indonesia sekarang punya rating investment grade dari 3 perusahaan rating terbesar di dunia, didukung dengan program infrastruktur dari pemerintah sangat mungkin rasio market cap to GDP Indonesia untuk tembus melewati 49%.