Mengingat Indonesia adalah negara maritim dan kepulauan, maka sektor shipping dan logistics cukup menarik untuk dibahas. Berdasarkan stockbit screener ada 20 perusahaan terdaftar pada sektor ini, dari ke-2o perusahaan tersebut hanya 7 perusahaan yang mencatatkan net income. Dari 7 perusahaan ini ada 3 dengan PBV dibawah 1x yaitu Soechi Lines (SOCI), Samudra Indonesia (SMDR) dan Pelayaran Nelly Dwi Putri (NELY). Dari 3 perusahaan ini hanya SOCI yang net incomenya bertumbuh dari 2013 sampai 2015. Sebenarnya selain SOCI, SMDR juga cukup menarik untuk dibahas karena jika melihat dari jumlah revenue maka SMDR ini adalah perusahaan shipping terbesar yang terdaftar di bursa, tetapi karena SMDR sahamnya lebih tidak likuid dari SOCI (SOCI juga relatif tidak likuid) maka saya coba membahas SOCI saja.
SOCI listing 2 tahun yang lalu pada akhir tahun 2014, pada saat listing harga IPO SOCI dihargai 1.6x PBV, harga yang cukup tinggi untuk sektor shipping sendiri dikarenakan sektor ini resiko kehilangan aset cukup tinggi sedangkan membutuhkan modal (utang) untuk pembelian aset (kapal) yang banyak. Timing IPOnya pun kurang bagus, pada akhir 2014, harga minyak dunia mulai terjun bebas, karena bisnis utama SOCI adalah pengangkutan minyak dan turunannya maka ada sentimen yang kurang baik. IPO dengan harga 550, sempat naik hingga 750 dan setelah itu terus turun sampai sekitar 380an di akhir 2015, sedangkan harga WTI crude oil pada akhir 2015 adalah sekitar 36 USD dan terus turun sampai dibawah 30 USD pada awal 2016. Pada Desember 2015 sampai akhir April 2016 jika kita melihat chart teknikal, SOCI sedang membangun channel uptrend. Pada saat itu mungkin investor berfikir SOCI mungkin tidak terlalu terpengaruh efek penurunan harga minyak.

Tetapi pada awal Mei 2016 pada saat LK kuarter pertama 2016 SOCI keluar, SOCI mengalami penurunan laba sampai 75% lebih sehingga labanya menjadi seperempat laba pada kuarter pertama 2015. Apa penyebabnya? Ternyata SOCI menjual kapalnya jauh dibawah harga buku, nilai bukunya masih sekitar 11 juta USD tetapi dijual hanya 7.5 juta USD.

Antara ini keputusan bisnis yang buruk, menjual disaat sektor ini sangat rapuh dengan harga minyak yang sudah turun sangat dalam, atau memang no better time to sell that ship. Hasilnya harga saham SOCI langsung anjlok lagi sampai menembus harga terendah pada Desember 2015 dan bottoming di 350 lalu rebound sampai ke 450. Saat ini, harga saham SOCI lagi-lagi berada di kisaran Desember 2015. Maybe, history will repeat itself and next time there will be no bad thing happen again.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait SOCI adalah:
- Penurunan harga minyak tidak terlalu berpengaruh pada pendapatan SOCI, mengapa? Karena kapal-kapal SOCI sebagian besar sudah ada kontrak dengan perusahaan-perusahaan minyak dan hanya sekitar seperempatnya yang mengikuti harga spot sewa. Kapal SOCI adalah kapal mengangkut minyak dan turunannya untuk kilang-kilang di Indonesia, terlepas dari harga minyak yang rendah, kilang-kilang ini tetap membutuhkan supply minyak yang tetap bahkan naik untuk diolah menjadi minyak jadi. Jadi sudah pasti kapal SOCI masih tetap dibutuhkan, mungkin ada penyesuaian harga tetapi tidak banyak. Didukung juga oleh industri galangan kapal SOCI yang semenjak Presiden Jokowi terpilih mendapatkan angin segar. Bandingkan dengan WINS (PBV sekarang 0.27x) yang kapalnya adalah untuk mendukung aktifitas eksplorasi minyak bukan pengangkutan, pada saat harga minyak rendah, perusahaan-perusahaan minyak menahan untuk tidak memulai eksplorasi baru atau menutup area yang kurang menguntungkan. Jika melihat chart harga WINS juga lebih berkorelasi positif dengan harga minyak dunia.
- Penjualan kapal dibawah harga buku adalah one time event dan wajar dilakukan karena setelahnya SOCI membeli kapal baru, semoga pada tahun depan SOCI bisa membiayai pembelian kapal tanpa harus menjual kapal dibawah harga buku.
- Terlepas dari rugi penjualan kapal, laba SOCI memang turun tahun ini karena penurunan pendapatan dari galangan kapal dan naiknya beban SOCI.
Lalu apakah SOCI worth to buy pada saat ini? Jawabannya: YA. Beberapa alasannya adalah:
- Mulai membaiknya kondisi keuangan SOCI, gross margin dan net margin SOCI pada kuarter ketiga tahun ini mulai kembali normal.
LK SOCI - Harga minyak yang mulai stabil di USD 50 dan cenderung naik, meskipun mungkin tidak terlalu berpengaruh ke pendapatan SOCI tetapi sektor shipping mendapatkan sentimen yang bagus.
- Track record operasional SOCI yang cukup baik, sejak IPO hanya satu kali kapal SOCI bermasalah (CMIIW) dan tidak berpengaruh ke pendapatan. Juga saat perusahaannya mendapat sentimen negatif karena turunnya laba, manajemen SOCI memilih untuk membagikan laba pertama kali sejak terdaftar di bursa.
- PBV SOCI yang sudah relatif rendah yaitu 0.72x.
PBV SOCI - Jika berdasarkan bandarmology stockbit, SOCI saat ini dalam akumulasi oleh 2 broker yaitu CC dan DX, kapan akumulasi itu terjadi? Sejak 2 Mei 2016, atau pada saat LK kuarter pertama keluar.
Million Rupiah Question, bagaimana valuasi SOCI?
Jika asumsi PBV 0.97x (Mean PBV) maka valuasi SOCI ada di 522 (35% upside) yang juga kisaran harga tertinggi pada tahun ini. Jika mengikuti PBV pada saat IPO yaitu 1.6x maka valuasi SOCI ada di 860 (122% upside). Valuasi lengkapnya di bawah ini.

Not really a good valuation, tetapi tidak terlalu buruk.
Artikel lain terkait SOCI:
Prospek IPO Soechi Lines – Teguh Hidayat
Analisa perusahaan saya yang lain:
Waskita Karya – The Integrated Construction Company
Indah Kiat Pulp & Paper – Promising or Not?
Adira Dinamika Multi Finance: Dividend Play
6 Reasons To Buy Ultrajaya (ULTJ)
Jasa Marga (JSMR): Bargain Stock
Agung Podomoro Land (APLN): Good or Bad?
Asuransi Dayin Mitra (ASDM): Continuously Growing Since 2008