Ada begitu banyak strategi screening saham, saya baru nemu satu lagi dari buku The 52-Week Low Formula karya Luke. L. Wiley.
Singkatnya dalam buku tersebut, ada 5 tahap screening.
- Competitive advantage screening
- Free Cash Flow (FCF) yield
- Return on Invested Capital (ROIC)
- Long Term Debt to FCF
- 52 week low
Untuk tahap pertama saya ga bakal ngejelasin, pertama karena terlalu panjang, kedua biar ada sedikit misteri biar tertarik baca bukunya hehehe
Tahap kedua adalah FCF yield, cara menghitungnya
Free Cash Flow/Entreprise Value – kita mencari yang nilainya diatas bunga bank (risk free rate), dengan kondisi sekarang di atas 7.5%
Tahap ketiga adalah ROIC, cara menghitungnya
Net Operating Profit After Tax (NOPAT)/Invested Capital – indikator ini berfungsi layaknya ROE/ROA tetapi, kita mencari saham dengan ROIC diatas 15%
Tahap keempat adalah Long Term Debt to FCF, cara menghitungnya seperti namanya
Long Term Debt/Free Cash Flow – indikator ini berfungsi untuk mengetahui berapa lama utang bisa lunas dibayar dengan menggunakan free cash flow, semakin rendah semakin bagus, kita coba mencari yang dibawah 20x
Tahap terakhir adalah, jika semua screening diatas terpenuhi kita mencari saham yang harganya di sekitar 52-week low atau dekat dengan titik terendah dalam setahun.
Dengan stockbit screener, kita mendapatkan hasil seperti ini.
Ada 19 saham yang lolos empat tahap screening dan hampir semua adalah saham terkait komoditas. Seperti screening lainnya, jika ingin masuk harap meneliti lebih lanjut lagi. 🙂
Inti dari screening ini adalah mencari saham dengan kualitas keuangan yang baik dan “mungkin” undervalued. Jika ingin tau bagaimana performa portofolio dari screening ini di Amerika Serikat silahkan baca bukunya. 🙂
Catatan: Indikator ROIC tidak ada di Stockbit jadi diganti dengan ROCE. Penjelasan tentang ROCE bisa dibaca di sini
Review Buku The 52-Week Low Formula – Value Walk